oleh

Program Kerja Unggulan 2 KKN Unila Periode 1: Pengelolaan Sampah Organik dan Non Organik di Desa Gedung Harapan

VoxLampung, Gedung Harapan – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) Periode 1 telah meluncurkan program kerja unggulan mereka di Desa Gedung Harapan, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan. Program ini berfokus pada pengelolaan sampah organik dan non organik, sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kebersihan lingkungan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN Unila berkolaborasi dengan pemerintah desa dan masyarakat setempat untuk mengimplementasikan berbagai inisiatif terkait pengelolaan sampah. Program ini meliputi beberapa kegiatan utama:

1. Sosialisasi dan Edukasi
Mahasiswa melakukan sosialisasi dan edukasi kepada warga mengenai pentingnya pemilahan sampah organik dan non organik. Mereka mengadakan berbagai penyuluhan di balai desa dan sekolah-sekolah untuk menjelaskan perbedaan antara sampah organik dan non organik, serta cara mengelola masing-masing jenis sampah.

2. Pelatihan Pengolahan Sampah Organik
Salah satu fokus utama program ini adalah pengolahan sampah organik. Mahasiswa mengajarkan warga cara membuat kompos dari sampah organik seperti sisa makanan dan dedaunan. Pelatihan ini bertujuan untuk memanfaatkan sampah organik sebagai pupuk alami yang dapat digunakan untuk pertanian dan perkebunan.

3. Pembuatan Bank Sampah
Untuk sampah non organik, mahasiswa mendirikan bank sampah sebagai tempat pengumpulan dan pengelolaan sampah anorganik seperti plastik, kertas, dan logam. Warga didorong untuk menyetorkan sampah non organik mereka ke bank sampah, yang kemudian akan didaur ulang atau dijual ke pihak ketiga yang berkepentingan.

Kepala Desa Gedung Harapan, Hanafi, menyambut baik program ini dan berharap dapat membawa perubahan positif bagi desa.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN Unila yang telah membantu kami dalam mengatasi permasalahan sampah. Dengan adanya program ini, kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik,” ujar Bapak Hanafi.

Program kerja KKN Unila ini mendapat respons positif dari warga desa. Banyak warga yang mulai memahami pentingnya memisahkan sampah dan memanfaatkan sampah organik untuk pembuatan kompos. Selain itu, keberadaan bank sampah juga membantu mengurangi volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir.

Dengan berjalannya program ini, diharapkan Desa Gedung Harapan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan. Mahasiswa KKN Unila berkomitmen untuk terus mendampingi warga dan memastikan program ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

KKN Universitas Lampung adalah program pengabdian masyarakat yang wajib diikuti oleh mahasiswa sebagai bagian dari kurikulum pendidikan tinggi. Program ini bertujuan mengembangkan soft skills mahasiswa, meningkatkan pemahaman dan penerapan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah, serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.(Rls)

Print Friendly, PDF & Email

Komentar

Rekomendasi