VoxLampung, Tulangbawang – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) periode satu tahun 2024 sukses mengadakan pelatihan pembuatan pupuk kompos dari kotoran hewan (kohe) kambing dan pembuatan Mikro Organisme Lokal (MOL) kepada masyarakat. Pelatihan berlangsung di Desa Bandar Aji Jaya, Kecamatan Gedung Aji, Kabupaten Tulang Bawang, pada Rabu, 31/1/2024.
Pelatihan ini bertujuan mengoptimalkan pemanfaatan kotoran kambing sebagai pupuk kompos Kohe dan pembuatan Mikro Organisme Lokal (MOL) dari daun lamtoro bagi petani di Desa Bandar Aji Jaya, Tulang Bawang.
Lutfiyana Lailatul Izah sebagai koordinator kegiatan mengatakan, para petani di desa masih banyak yang hanya mengandalkan penggunaan pupuk anorganik atau kimia dalam kegiatan pertanian.
Padahal, penggunaan pupuk ini secara terus-menerus dapat menyebabkan kadar bahan organik tanah menurun, rusaknya struktur tanah, dan menurunkan kualitas tanah yang berdampak pada pencemaran lingkungan dan penurunan hasil panen.
Pentingnya pemupukan adalah menyediakan unsur hara yang diperlukan tanaman untuk dapat tumbuh dan berproduksi secara optimal.
“Harga pupuk yang terbilang mahal membuat masyarakat harus mencari pupuk alternatif yang murah, mudah didapat dan efekif untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman seperti menggunakan pupuk kompos dan MOL,” ujar Lutfi dilansir dari laman Unila.ac.id.
Kegiatan ini disambut baik masyarakat Desa Bandar Aji Jaya dan dihadiri masyarakat desa, gabungan kelompok tani (Gapoktan), anggota PKK, dan aparatur setempat.
Pelatihan ini dimulai dengan sosialisasi tentang kelebihan dan kekurangan pupuk organik kohe kambing dan MOL, serta prosedur pembuatannya. Dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan pupuk kompos dan MOL sederhana bersama dengan masyarakat.
“Kegiatan ini semoga dapat menambah wawasan baru bagi masyarakat desa, khususnya anggota Gapoktan dan dapat bermanfaat ke depannya untuk pertanian di Desa Bandar Aji, agar petani tidak ketergantungan pupuk kimia,” ungkap Dedi, Ketua Gapoktan Desa Bandar Aji.(Rls)
Komentar