oleh

“Kebakaran Hebat” Napi Lapas Nakotika Bandar Lampung Kocar-Kacir

VoxLampung.com, Bandar Lampung – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bandar Lampung digegerkan dengan suara sirine kebakaran, pada Selasa pagi, 23/3/2021. Tak lama, asap mengepul dan api mulai menjilat bagian gedung Lapas.

Tak pelak, ribuan Narapidana penghuni Lapas langsung lari tunggang-langgang menyelamatkan diri. Kepanikan semakin menjadi tatkala api malah semakin membesar dan melahap hampir seluruh bangunan.

Para Napi dan petugas Lapas bahu-membahu memadamkan api menggunakan alat seadanya, sambil menunggu petugas pemadam kebakaran datang. Sejumlah napi dan petugas mengalami luka bakar dalam peristiwa kebakaran yang diduga berasal dari arus pendek listrik itu.

BACA JUGA: Tabuhan Marawis Dari Balik Jeruji Lapas Narkotika Bandar Lampung

Namun, adegan itu hanyalah skenario dari pelatihan penanggulangan keadaan darurat. Situasi dibuat semirip mungkin dengan kejadian kebakaran, sehingga Napi dapat memahami langkah apa yang diambil dalam situasi darurat tersebut.

Petugas dan Napi Lapas Narkotika menyelamatkan diri saat simulasi kebakaran. | VoxLampung

Kepala Lapas Narkotika Bandar Lampung Kunrat Kasmiri mengatakan, simulasi kebakaran ini merupakan pelatihan kerja sama dengan BPBD Kota Bandar Lampung. Tujuannya, untuk memberikan pemahaman penanggulangan bencana kebakaran bagi semua napi dan petugas.

BACA JUGA: Diduga Gangguan Jiwa, Pria di Lampung Tengah Penggal Ayah Kandung

“Kami mengantisipasi seandainya, dan mudah-mudahan tidak terjadi, kebakaran di dalam Lapas. Karena Lapas ini objek vital, maka kami perlu memberikan pelatihan, ilmu pengetahuan, terkait bagaimana jika terjadi bencana kebakaran,” Kata Kunrat usai kegiatan simulasi.

Dalam kegiatan itu, BPBD memberikan penjelasan kepada para napi mengenai langkah-langkah penyelamatan diri dan hal apa yang mesti dilakukan saat terjadi kebakaran. Tak hanya berguna di dalam Lapas, ilmu ini juga akan bermanfaat bagi Napi saat sudah keluar dari Lapas.

“Alhamdulillah siang ini kita sudah melakukan simulasi. Sudah disampaikan teorinya dan praktiknya di lapangan,” Kata Redi Efendi, Pelaksana Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bandar Lampung.

Redi menerangkan, saat terjadi kebakaran di dalam sel, langkah pertama yang harus dilakukan para Napi adalah berteriak, memberi tahu petugas ihwal kebakaran itu. Selanjutnya, petugas ada yang membuka kunci, dan petugas lainnya memadamkan api menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

“Jika api membesar, maka segera menghubungi BPBD,” Kata Redi. (*)

Print Friendly, PDF & Email

Komentar

Rekomendasi