VoxLampung, Bandar Lampung – Salah satu penyair paling berpengaruh di Indonesia, Afrizal Malna, turut memberikan materi Workshop Videopuisi Alihwahana Sastra dalam Kegiatan yang ditaja oleh Lampung Literature dan Badan Bahasa Kemendikbud RI. Kegiatan yang diikuti oleh 15 pemenang lomba cipta Videopuisi tahap 1 tersebut digelar di Hotel Kurnia 2 Bandar Lampung pada tanggal 21-24 September 2024.
Iskandar GB, selaku penanggungjawab program mengungkapkan bahwa kehadiran Afrizal sangat signifikan terhadap pemahaman peserta terkait proses penciptaan Videopuisi.
“Kami senang bang Afrizal bisa hadir. Beliau tokoh besar khususnya di ranah puisi dan seni media baru. Bersama 3 narasumber lainnya, cukup banyak pengetahuan baru tentang videopuisi yang peserta dapat,” ujarnya.
Sementara itu, Afrizal Malna, saat diwawancarai mengungkapkan bahwa workshop ini menemukan urgensi untuk dilaksanakan.
“Usai bertemu peserta dan melihat karya-karya mereka, saya jadi makin tertarik. Sudah keren, tapi perlu banyak perbaikan. Misalnya, peserta masih terkunci dengan menganggap videopuisi harus berupa film dan ilustratif. Padahal, tidak. Inilah yang menjadikan workshop ini sangat penting,” kata Afrizal Malna.
“Akar videopuisi itu video-art, yang awalnya muncul atas perlawanan terhadap dominasi propaganda televisi. Genre ini kemudian membuka banyak peluang bagi eksperimentasi, salah satunya pada puisi,” tambahnya.
Afrizal mengakui program alih wahana semacam ini masih sangat jarang di Indonesia, apalagi di Lampung.
“Tentunya ke depan program ini bisa dibawa lebih jauh dan luas lagi, misalnya Festival Teknologi Puisi. Kita perlu memperbanyak kemungkinan baru bagi kerja kreatif kita, menyegarkan pemahaman kita tentang apa itu seni, apa itu videopuisi,” tukasnya.
Iskandar GB menganggap kegiatan ini berjalan lancar dan dialog bisa tercipta antara Afrizal dan peserta.
“Ini membuktikan bahwa videopuisi bukanlah seni yang sulit, tapi tidak juga mudah. Artinya potensi untuk menjadikannya media untuk memajukan kesastraan di Lampung cukup besar. kami berharap gayung dapat bersambut, masyarakat bisa merespons positif gerakan ini dan mau ikut terlibat secara aktif,” tutup GB. (Rls)
Komentar