VoxLampung, Bandar Lampung – Unit Pelayanan Konseling Terpadu (UPKT) FKIP Universitas Lampung menyelenggarakan Workshop Peer Counseling bagi mahasiswa, pada Selasa, 24/9/2024. Kegiatan ini dihadiri oleh 50 mahasiswa FKIP perwakilan dari setiap program studi.
Kegiatan ini mengundang Dr. Ashari Mahfud, S.Pdi, M.Pd, dosen Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Semarang sebagai narasumber. Kegiatan dibuka oleh Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan Unila, Hermiyanzi, S.Pd., M.Pd.
Dalam pembukaannya, Hermiyanzi menyampaikan pentingnya mahasiswa untuk memiliki skill konseling secara sederhana. Kompleksitas permasalahan di masa kini mensyaratkan adanya kebutuhan konseling bagi setiap individu, diharapkan setelah kegiatan ini mahasiswa peserta workshop dapat mengimplementasikan secara langsung keterampilan yang diperolah sehingga FKIP dapat menginisiasi terbentuknya komunitas helper dan support group di kalangan mahasiswa.
“Peer Counseling merupakan cara yang paling baik untuk membantu orang lain dengan cara mendengarkan dan berkomunikasi dengan mereka secara efektif,” katanya.
Hermiyanzi juga mengutip dari Menteri Pendidikan bahwa mahasiswa setidaknya bisa mempunyai lebih dari satu ilmu. Sehingga, agar mahasiswa lebih sehat mental, mahasiswa perlu memiliki kemampuan konseling untuk diterapkan baik ke diri sendiri, maupun kepada sesama teman sebaya, tanpa harus menjadi konselor.
Sementara itu, Ashari mengatakan bahwa bila kita menjadi pendengar yang baik, maka orang yang mengungkapkan perasaannya secara terbuka akan merasakan kelegaan hati sehingga dapat merasa lebih baik.
Mahasiswa dapat mendapatkan manfaat dari belajar cara dan teknik secara sederhana dalam Peer Counseling diantaranya melalui strategi mengendalikan emosi, mengendalikan kekhawatiran, menemukan solusi, membuat keputusan, membentuk sikap positif dan mengubah perilaku menjadi lebih positif.(Rls)
Komentar