VoxLampung, Jakarta – Selama masa siaga pemilu 2024, yakni 12-20 Februari, PLN Nusantara Power (PLN NP) memasok listrik sebesar 2.068 Mega Watt (MW) dari Unit Pembangkit (UP) energi baru terbarukan (EBT) untuk kebutuhan pesta demokrasi lima tahunan ini. Pasokan ini berasal dari 41 pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di seluruh Indonesia ditambah pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Terapung Cirata.
Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah menyampaikan arah perusahaan dalam penyediaan energi listrik bagi Indonesia. Menurutnya, dalam 15.745 MegaWatt (MW) di dalamnya terdapat pasokan dari pembangkit yang ramah lingkungan.
“Saat ini kami sedang menyediakan 2.068 MW energi listrik yang berasal dari PLTA di seluruh Indonesia dan ditambah dari PLTS Terapung Cirata, ke depannya akan lebih banyak lagi pembangkit _renewable_ dari kami yang akan memproduksi energi listrik untuk masyarakat,” kata Ruly.
Ruly bilang, PLN NP juga telah menyiapkan 199 posko siaga di yang tersebar di penjuru nusantara untuk mengawal pasokan listrik dalam rangka pemilu ini selalu tersedia. PLN NP juga telah mempersiapkan 2.923 personel yang bertugas untuk ntuk memantau kondisi unit pembangkit secara real time serta memastikan produksi listrik tercukupi.
“Terbaru, PLTS Terapung Cirata 192 MWp telah beroperasi dan berkontribusi melistriki gelaran pemilu ini. Saat ini PLN NP juga tengah plts terapung di batam untuk menambah energi bersih yang kami produksi,” tambah Ruly.
Selain itu, seluruh personel siaga juga telah melaksanakan apel siaga, sehingga antar bidang saling berkoordinasi dan memitigasi perbaikan di unit pembangkit.
Selain kesiapan personel, PLN NP telah menyiapkan 293 peralatan pendukung, 389 peralatan kendaraan pendukung, serta Fire Protection System yang dalam kondisi siap.(Rls)
Komentar