VoxLampung.com, Bandar Lampung – Tim gabungan meringkus diduga pelaku pembunuhan Noni Apriani (32) alias Sherly di kamar kontrakan di Desa Kedaton, Kalianda, Lampung Selatan beberapa hari lalu. Pelaku ditangkap pada Sabtu malam, 14/8/2021, di Desa Adirejo, Jabung, Lampung Timur.
Tim Gabungan dari Resmob Polda Lampung, Tekab 308 Polres Lampung Selatan dan Unit Tekab Polsek Kalianda, membekuk terduga pembunuh wanita panggilan via online itu di tempat persembunyiannya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung AKBP Reynold Elisa P Hutagalung mengatakan, tersangka RS bin S (25), warga Desa Adirejo Jabung, Lampung Timur itu, merupakan pelaku utama yang membunuh dan mengambil barang milik korban.
“Motif tersangka melakukan pembunuhan terhadap wanita cantik itu karena kesal terhadap korban yang tidak mau melanjutkan hubungan badan dan mengusir tersangka dari kamarnya, dimana sebelumnya tersangka open BO dengan korban,” jelas Reynold saat konferensi pers, pada Senin, 16/8/2021, di Mapolda Lampung, seperti tertulis dalam rilis yang diterima VoxLampung.
Korban dibunuh oleh tersangka menggunakan sebilah senjata tajam jenis pisau dapur yang diambil tersangka dari tas yang dibawanya.
BACA JUGA: Masyarakat Lampung Bisa Ikuti Upacara Detik-detik Proklamasi Secara Virtual, Begini Caranya
“Setelah korban meninggal dunia, tersangka mengambil dua unit handphone dan satu unit sepeda motor milik korban, lalu melarikan diri,” kata Reynold.
Mantan Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya ini bilang, tersangka dipersangkakan dengan pasal 365 ayat (3) KUH Pidana yaitu pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan atau pembunuhan, pasal 338 KUHPidana.
“Tersangka terancam hukuman 15 tahun penjara,” pungkas Reynold.
Sebelumnya, seorang wanita ditemukan tewas bersimbah darah di dapur kos-kosannya di Kalianda Lamsel, pada Jumat, 13/8/2021, lalu. Jasad wanita yang diduga merupakan pekerja seks komersial itu ditemukan dalam kondisi luka pada bagian leher, dan menggunakan pakaian warna pink, dengan rok pendek. Penemuan mayat itu sempat menggegerkan warga setempat. (*)
Komentar