oleh

Petugas dan Ratusan Napi Lapas Narkotika Bandar Lampung Ikuti Manasik Haji

VoxLampung.com, Way Hui – Ratusan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung mendapatkan pelatihan manasik haji dari Kementerian Agama (Kemenag) Lampung. Selain warga binaan, pelatihan yang akan berlangsung selama 12 hari itu juga diikuti oleh petugas Lapas.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv pas) Kemenkumham Lampung Farid Junaedi pada Kamis pagi, 23/6/2022, di Aula Lapas Narkotika Bandar Lampung. Hadir Kakanwil Kemenag Provinsi Lampung yang diwakili Plt Kepala Divisi Haji Akhor Wiwit Sudiono.

Hadir pula perwakilan dari Kemenag Lampung Selatan yakni Kasi Penyelenggaraan Haji Marwiyah Amin, perwakilan dari Pondok Pesantren Tarbiyatul Islamiyah Alqirom Ustaz Ridwan Zaid, dan penyuluh dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Jati Agung.

Kepala Lapas Narkotika Bandar Lampung Porman Siregar mengatakan, pelatihan diikuti oleh warga binaan sebanyak 110 orang, dan petugas Lapas sebanyak 10 orang.

“Kami libatkan petugas karena pelatihan ini akan berkesinambungan. Nantinya petugas-petugas ini yang harus berkelanjutan melaksanakan kegiatan manasik haji seperti ini,” kata Porman kepada awak media, Kamis siang.

Adapun tujuan dilaksanakannya pelatihan manasik haji ini, kata Porman, agar warga binaan dapat menjadi manusia yang baik lagi, dan menunjukkan bahwa meski di dalam Lapas, warga binaan juga tetap diperlakukan sebagai manusia yang berhak mengetahui seperti apa pelaksanaan haji.

“Walaupun mereka nantinya belum ada kesempatan naik haji, paling tidak mereka memahami seperti apa itu haji,” ungkap Porman Siregar.

Pembukaan pelatihan manasik haji di Lapas Narkotika Bandar Lampung. | VoxLampung

Sementara itu, Kadivpas Kemenkumham Lampung Farid Junaedi mengatakan, dengan diadakannya pelatihan manasik haji ini, diharapkan para warga binaan dan petugas bisa mengerti dan memahani bagaimana haji itu dilaksanakan.

“Apalagi ini sebentar lagi pelaksaan Haji, sehingga mereka disamping melihat dan menyaksikan juga bisa merasakan, jadi ibadahnya bisa maksimal. Dengan begitu dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaaan warga binaan,” ujar Farid.

Pelatihan manasik haji, lanjut Farid, akan berlangsung selama 12 hari, dan diisi materi dari berbagai elemen, termasuk dari pondok pesantren. “Sehingga mudah-mudahan dengan koordinasi dengan semua yang mendukung kegiatan ini, dapat berjalan dengan baik,” imbuhnya.

Plt Kepala Divisi Haji Kemenag Lampung Akhor Wiwit Sudiono menambahkan, pelatihan manasik haji kalau berdasarkan ketentuan dari Kementerian Agama, tidak hanya sekadar fiqih haji, tetapi juga memberikan pemahaman berbagai hal ihwal haji.

“Kalau kita merujuk ketentuan baku Kemenag, ada beberapa materi, termasuk Kesehatan haji, operasional, perjalanan dan juga fiqih manasik haji itu sendiri. Mudah-mudahan pelatihan ini saling bersinergi memberikan pemahaman dan bekal kepada warga binaan untuk berhaji di masa mendatang,” Harap Akhor Wiwit Sudiono.

Putra Maulana, salah satu warga binaan yang mengikuti pelatihan manasik haji mengaku senang mendapatkan pelatihan tersebut dan tentu hal ini sangat bermanfaat baginya sebagai seorang muslim.

“Alhamdulillah saya sebagai warga binaan mengucapkan terima kasih banyak kepada Kalapas karena sudah membina kami. Suatu kewajiban kita sebagai umat muslim melaksanakan ibadah haji bagi yang mampu, sehingga dengan mendapatkan pelatihan ini kami dapat memahami bagaimana pelaksanaan ibadah haji itu,” kata Putra Maulana. (*)

Print Friendly, PDF & Email

Komentar

Rekomendasi