VoxLampung, Bandar Lampung – Mighrul Lampung Bersatu turut berpartisipasi dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung di Arte Hotel Bandar Lampung, Minggu, 10/11/2024.
Kehadiran organisasi perempuan ini diwakili oleh Dra. Ellya Saleh, yang menjabat sebagai Kepala Bidang Kebudayaan Mighrul Lampung Bersatu.
Dalam kesempatan tersebut, Ellya Saleh menyampaikan sejumlah pokok pikiran Mighrul Lampung Bersatu secara tertulis yang diterima langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Sulpakar. Pokok-pokok pikiran ini mencerminkan komitmen Mighrul Lampung Bersatu untuk mendukung pelestarian budaya dan bahasa Lampung di kalangan masyarakat, terutama generasi muda.
Berikut pokok-pokok pikiran yang disampaikan oleh Mighrul Lampung Bersatu:
1. Penyusunan Buku Saku
Mighrul Lampung Bersatu mengusulkan agar Pemerintah Provinsi Lampung menganggarkan dana untuk penerbitan buku saku yang berisi informasi penting mengenai budaya dan bahasa Lampung. Buku saku ini diharapkan dapat memperkenalkan bahasa dan budaya Lampung kepada masyarakat luas secara praktis dan mudah dipahami.
2. Beasiswa Pendidikan
Usulan beasiswa untuk jenjang S2 bagi mereka yang berkomitmen mendalami kebudayaan dan bahasa Lampung. Beasiswa ini diharapkan dapat mendorong penelitian lebih lanjut dan memperkuat literatur lokal terkait budaya Lampung.
3. Kompetisi Bahasa Lampung
Mighrul Lampung Bersatu juga mengusulkan diadakannya lomba dialog bahasa Lampung di tingkat kabupaten yang nantinya akan dikompetisikan di tingkat provinsi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan minat generasi muda dalam belajar dan menggunakan bahasa Lampung.
4. Pembentukan Duta Bahasa Lampung
Usulan lain adalah penciptaan program Duta Bahasa Lampung, yang bertugas untuk mempromosikan bahasa dan budaya Lampung ke berbagai kalangan, terutama anak-anak muda.
5. Penggunaan Bahasa Lampung di Lingkungan Dinas dan Sekolah
Mighrul Lampung Bersatu mengajukan ide untuk menetapkan hari Jumat sebagai “Hari Bahasa Lampung” di lingkungan dinas dan sekolah, di mana seluruh staf dan pelajar didorong untuk menggunakan bahasa Lampung dalam komunikasi sehari-hari.
6. Dukungan Anggaran Pelestarian Budaya
Mighrul Lampung Bersatu juga mengusulkan agar ada dukungan anggaran tambahan dari Pemerintah Daerah yang dialokasikan untuk Dinas Pendidikan, guna mewujudkan program-program pelestarian budaya. Dukungan anggaran ini diharapkan dapat membantu keberlanjutan berbagai kegiatan yang mendukung pelestarian budaya Lampung, sehingga program tersebut dapat diimplementasikan dengan optimal.
Mighrul Lampung Bersatu berharap bahwa pokok-pokok pikiran ini dapat menjadi langkah awal yang konkret untuk melestarikan dan memajukan budaya Lampung di tengah masyarakat. Komitmen ini sejalan dengan visi organisasi dalam menjaga kekayaan budaya daerah yang semakin rentan tergerus oleh modernisasi.(Rls)
Komentar