VoxLampung, Pringsewu – Bertepatan dengan peringatan Hari Wayang Nasional, Mas Riyanto, Calon Bupati Pringsewu nomor urut tiga, kembali menunjukkan kepedulian dan perhatiannya terhadap kebudayaan lokal yang berkembang di Pringsewu, khususnya tradisi jaranan.
Dalam kesempatan menghadiri acara jaranan yang digelar masyarakat, Mas Riyanto menyampaikan komitmen mendalamnya untuk menjadikan kebudayaan sebagai identitas sekaligus sarana komunikasi yang erat dengan masyarakat.
Pada acara tersebut, Mas Riyanto mengapresiasi kreativitas para seniman lokal yang memainkan gerakan-gerakan khas wayang orang dalam pertunjukan jaranan. Tradisi ini, yang menggabungkan gerakan dinamis dengan semangat budaya leluhur, menjadi cerminan kekayaan budaya Pringsewu yang harus dijaga dan dikembangkan.
“Saya sangat bangga dan akan terus mendukung para pelaku seni di Pringsewu yang dengan sepenuh hati melestarikan dan memperkenalkan budaya kita ke generasi muda,” ujar Mas Riyanto, dalam keterangan tertulis yang diterima media ini.
Mas Riyanto juga menyampaikan bahwa ia siap “menjadi wayang” bagi rakyat Pringsewu, sementara masyarakat menjadi “dalangnya.” Ia bersama Umi Laila berkomitmen untuk melaksanakan kehendak masyarakat dalam menjalankan pembangunan di Pringsewu.
“Rakyat Pringsewu adalah dalang dari pembangunan ini, dan kami siap sebagai wayang untuk menggerakkan keinginan-keinginan masyarakat. Setiap rencana pembangunan akan kami kerjakan dengan sepenuh hati dan penuh tanggung jawab agar benar-benar mencerminkan harapan dan aspirasi warga Pringsewu,” tegasnya.
Komitmen ini menjadi bagian dari visi dan misi Mas Riyanto-Umi Laila untuk membawa Pringsewu ke arah yang lebih makmur dengan memfokuskan pembangunan pada kebutuhan dan aspirasi masyarakat setempat. Mereka berdua percaya bahwa pendekatan kolaboratif yang menghargai budaya lokal adalah jalan untuk mencapai kemakmuran yang berkelanjutan bagi Pringsewu.
Di penghujung acara, Mas Riyanto juga menegaskan bahwa jika terpilih, ia akan berupaya untuk menjadikan kebudayaan Pringsewu, seperti jaranan, dan budaya-budaya lainnya, sebagai salah satu ikon daerah yang membanggakan. Dengan cara ini, ia berharap Pringsewu tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga kaya secara budaya yang tetap hidup di hati masyarakatnya.(Rls)
Komentar