VoxLampung, Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi Lampung bantu pengendalian inflasi di Pemerintah Kepulauan Bangka Belitung dengan sukses melakukan misi dagang dengan nilai transaksi Rp17,5 Milyar.
Acara Misi dagang dengan dilakukannya Penandatangan Kerja Sama antar pelaku usaha Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Provinsi Lampung dengan nilai transaksi Rp17,5 Milyar Komoditas Sapi Hidup. Acara digelar di Hotel Radisson Bandar Lampung, Senin, 14/10/2024.
Adapun transaksi dimaksud yakni antara CV Selamat Jaya Bangka Belitung membeli sapi hidup PT. Indo Prima Beef dengan transaksi 250 ekor sapi hidup. Lalu, CV Selamat Jaya Bangka Belitung membeli sapi hidup CV Margo Lembu dengan transaksi 50 ekor sapi hidup. Serta, CV Selamat Jaya Bangka Belitung membeli sapi hidup dengan PT Great Giant Livestock dengan transaksi 500 ekor sapi hidup.
Acara yang dihadiri Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung Evie Fatmawaty didampingi Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri M. Zimmi Skil menyaksikan penandatangan kerja sama antar daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung B to B dan Provinsi Lampung.
Turut dihadiri juga oleh Beni Okta Tutuarima, Deputi kepala perwakilan BI Bangka Belitung dan Fadjri djagahitam, Kabid Pengendalian Perdagangan dan Perlindungan Konsumen, serta Perwakilan Bank Indonesia Perwakilan Lampung, Subarkah.
Diketahui, untuk kebutuhan sapi hidup pada Bulan Oktober serta untuk Bulan November dan Desember 2024 menyesuaikan kebutuhan/permintaan masyarakat kepulauan Bangka Belitung.
Provinsi Lampung mampu menjaga ketersediaan pangan untuk masyarakatnya sendiri. Sebagai buktinya, pada periode Oktober-Desember 2023 misalnya, komoditas beras yang tersedia di Lampung sebanyak 1,1 juta ton.
Sedangkan, tingkat kebutuhan sebanyak 232.806 ton, sehingga terdapat surplus sebesar 966.499 ton. Pada 2022, mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, produksi beras setempat mencapai 2,69 juta ton.(Rls)
Komentar