VoxLampung, Bandar Lampung – Ribuan pengunjung tampak antusias untuk melepas rindu dengan sanak keluarga yang sedang menjalani masa hukuman di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Bandar Lampung. Sebanyak 750 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) mendapat kunjungan di hari ke-3 Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah ini.
Kepala Pengamanan Rutan Bandar Lampung, Alfian mengatakan, pihaknya membuka layanan kunjungan tatap muka selama empat hari, yang dimulai pada Rabu, 10 April 2024. Layanan ini guna memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk tetap terhubung dengan anggota keluarga yang sedang menjalani masa hukuman di Rutan Bandar Lampung, khususnya di momen hari raya.
“Pada hari ini, Jumat, 12 April 2024, total warga binaan yang dikunjungi berjumlah 750 orang, dengan jumlah pengunjung 3.883 orang,” kata Alfian saat diwawancarai di Rutan Bandar Lampung, Jumat siang, 12/4.
Alfian bilang, kendati jumlah pengunjung membludak, namun tetap berlangsung kondusif dan terkendali. Hal itu lantaran pihaknya telah membuat skema khusus untuk mengantisipasi adanya peningkatan jumlah pengunjung di hari raya.
“Antusias sangat baik, namun tetap tertib, tidak ada penumpukan, dan tidak ada masalah, semua sudah sesuai dengan skema yang dibuat,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga telah mengantisipasi adanya penyelundupan barang-barang terlarang ke dalam rutan dengan memperketat pengawasan, namun tetap mengedepankan aspek kenyamanan dan keamanan.
“Untuk teknisnya, di depan, kami telah menyampaikan kepada pengunjung ihwal barang yang boleh dibawa ke dalam saat membesuk yakni hanya makanan dan badan, selebihnya bisa disimpan di kendaraan masing-masing,” ujarnya.
Pelayanan kunjungan tatap muka dibuat menjadi dua tahap setiap harinya, yaitu mulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB, dan pukul 13.00 hingga 15.00 WIB.
Adapun syarat melakukan kunjungan di antaranya yakni membawa e-ktp atau kartu keluarga, surat ijin dari instansi yang menahan, seperti kejaksaan atau kepolisian (kunjungan khusus pada tahanan).
Selain itu, pengunjung juga diminta berpakaian sopan dan tidak memakai celana pendek, serta dilarang membawa senjata api atau senjata tajam. (*)
Komentar